ASSALAMU'ALAIKUM,,
OKE,,, ADMIN KEMBALI LAGI............. SEBELUMNYA "SALAM RADIASI"
BAIKLAH KALI INI SAYA CUMAN ISENG AJHA MAU NGEPOS HEHEHEHEHEHEHE
SEMOGA SAJA BERMANFAATTTTTTT
OKE LANGSUNG AJHA
OKE LANGSUNG AJHA
PEMBUATAN LARUTAN DEVELOPER DAN FIXER
1. Alat
dan Bahan
Adapun
alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Alat
·
Ember
·
Gelas Ukur
·
Gayung
·
Masker
·
Sarung Tangan Karet
b. Bahan
·
Air
·
5 Liter Cairan Developer untuk bentuk
cair
·
5 Liter Cairan Fixer untuk bentuk cair
2. Pendahuluan
Dalam suatu
proses radiografi prosessing room atau
kamar gelap merupakan salah satu pendukung yang penting dalam menunjang
keberhasilan suatu proses pemotretan . Hal ini disebabkan karena processing
room kita dapat mengubah film dari bayangan laten kedalam bayangan tampak.
Processing room disebut juga final proses akhir karena processing room
merupakan rangkaian yang terakhir dalam suatu proses radiografi . Pengertian Processing Room atau Kamar Gelap
adalah suatu area atau tempat dilakukan pengolahan film sebelum dan sesudah di
expose ( dari bayangan laten menjadi bayangan tetap ). Ada beberapa jenis
prosesing diantaranya :
a. Manual
Prosessing
Manual Prosessing
yakni dalam prosesnya menggunakan tenaga
manusia secara langsung melalui beberapa proses yaitu developing
(pembangkitan), Rinsing (pembilasan), Fixing (penetapan), Washing (pencucian),
Drying (pengeringan)
b. Automatic
Prosessing
Dalam prosessing automatic hampir
sama dengan processing manual hanya perbedaannya pada prosesnya tidak mengalami
proses rinsing ( pembilasan ), serta dalam proses ini menggunakan tenaga mesin .
Dalam proses pengolahan film, baik yang secara Automatic ataupun secara Manual tetap membutuhkan beberapa bahan atau cairan kimia yang penggunanannya bertujuan untuk mengubah bayangan laten menjadi bayangan nyata. Adapun bahan-bahan kimia tersebut yakni cairan Devoloper dan cairan fixer. Di mana nantinya cairan developer ini akan mengubah kristal-kristal perak bromida yang terpapar sinar X dan mengandung atom-atom silver netral pada latent image sites menjadi butiran-butiran padat silver metalik (Gb C). sedangkan cairan fixer berfungsi untuk melarutkan kristal perak Bromida yang tidak terpapar sinar X dan tidak terproses oleh developer, sehingga menyisakan butir-butir silver metalik padat saja. (Gb D)
Ket : a. Gambar C adalah film yang telah
di masukkan kedalam cairan developer
sedangakan gambar d adalah film
yang sebelumnya sudah di masukkan
kedalam cairan devoloper kemudian
dimasukkan lagi kedalam cairan fixer.
A. Developing
Developing merupakan proses mengubah Kristal-kristal
Silver Bromida yang terpapar oleh sinar-x dan mengandung atom-atom Silver
Netral pada latent image sites menjadi
butiran-butiran silver metalik, Proses developing dilakukan dengan cara
memasukkan dan menggoncangkan film dalam larutan developer selama 5-10 detik,
sampai terbentuk bayangan putih. Larutan developer inilah yang nantinya
berfugsi membangkitkan bayangan latent menjadi bayangan nyata dengan cara
mereduksi AgBr yang terkena sinar menjadi perak metalik. Menurut penggunannya,
cairan developer di bagi menjadi 3 jenis yakni Developer untuk Manual
Prosessing, Developer untuk Automatic Prosessing serta Developer untuk Rapid
Prosessing ( untuk di Kamar Operasi) atau untuk film gigi. Suhu developer di
harapkan pada suhu 18o-20o C (Ball and Price 1990).
Adapun penggunaan larutan developer dalam suhu dan waktu dapat dilihat dalam
tabel berikut :
SUHU
|
WAKTU
|
|
Fahrenhed (F)
|
Celcius (C)
|
Menit
|
60
|
|
7
|
62
|
|
6
|
64
|
|
5.5
|
66
|
|
4.5
|
68
|
20
|
4
|
70
|
|
3.5
|
72
|
|
3
|
74
|
|
2.25
|
76
|
|
2.5
|
Dalam proses developer ada beberapa faktor yang
mempengaruhi proses pembangkitan, yakni suhu cairan, agitasi dan derajat
kelemahan developer. Larutan developer memiliki beberapa kandungan yang ada di
dalamnya, diantranya :
1. Developing
Agent
Developing
agent Bersifat basa lemah dan Bahan-bahan yang dapat berfungsi developing
agent/reducing agent adalah :
-
Sodium hydrosulphite
- Hydrogen peroxida
- Forenal dehida
2. Activator/Accelerator
Bahan
pengaktif terhadap bahan pembangkit,
bahan ini digunakan karena developer hanya akan aktif pada pH basa saja.
Bahan yang biasa digunakan adalah Na2Co3 (manual) karena
sifatnya yang dapat bereaksi dengan air sehingga menghasilkan Na2 OH sebagai cadangan,
bentuk reaksinya
Na2
Co3 + H2O à NaHCO2 + NaOH
NaOH
disini berfungsi untuk menetralisir asam sebagai hasil reaksi oleh bahan
developer. Kemudian bahan yang selanjutnya adalah NaOH (automatic) Merupakan
larutan basa kuat yang sangat mudah menarik CO2 dari udara Na 2CO3
NaOH
+ CO2 + H2O
Maka
harus disimpan dalam wadah tertutup rapat karena mudah rusak yang berakibat
memperpendek umur larutan developer.
3. Preservative
(Antioxidant)
Biasanya
berupa Sodium Sulfite/Natrium Sulfite yang berfungsi untuk mengurangi atau menangkal
pengaruh oksidasi dari udara terhadap bahan pembangkit dan Membentuk bahan
pereduksi baru.
4. Restrainer
Biasanya
dari Potassium Bromide yang berfungsi untuk memperthankan Kristal-kristal siver
halide yang tidak terpapar oleh sinar-X dari proses developing.
B. Rinsing
Rinsing merupakan proses pembilasan dengan
menggunakan air mengalir selama 20–30 detik yang bertujuan untuk menghilangkan
sisa-sisa larutan developer, menghilangkan activator alkali serta mencegah
netralisasi asam fixer. Proses rinsing di lakukan secara manual tetapi tidak
dilaksanakan pada proses otomatis (aoutomatic). Terdapat dua cara rinsing yaitu
dengan :
1. Plain
rinse bath ( dengan air , sebaiknya dengan air mengalir, jika dengan air diam
harus sering diganti karena sudah banyak mengandung larutan developer dan itu
akan menghambat proses penghilangan sisa cairan developer.
2. Acid
Stop Bath ( dengan larutan asam asetat 3% ).
C. Fixing
Proses fising di lakukan bertujuan untuk melarutkan
dan menghilangkan kristal silver halide dari emulsi film, Menghentikan proses
pembangkitan sehingga tidak ada lagi proses perubahan bayangan pada film serta Menyamak
emulsi agar tidak mudah rusak. Proses fixing dilakukan dengan cara memasukkan
film dalam larutan fixer selama 10 menit dan menggoncangkan film setiap 5-30 detik
untuk mencegah terbentuknya gelembung udara sampai terbentuk bayangan gigi dan
jaringan sekitarnya. Dalam proses fixing ada eberapa faktor yang mempengaruhi
kualitas dan kuantitas fixer yakni kandungan larutan fixer, suhu fixer dan
waktu fixer. Larutan fixer memiliki beberapa kandungan di dalamnya, diantanya :
1. Clearing
Agent
Mengubah
atau melarutkan butiran Kristal perak bromide (AgBr) yang tidak terekspose pada
saat penyinaran menjadi komponen yang larut dalam air. Adapun sifat bahannya
adalah Bereaksi dengan perak halogen dan membentuk komponen yang larut dalam
air, tidak merusak gelatin serta tidak memberi pengaruh/efek terhadap gas yang
terbentuk. Bahan yang biasa digunakan seperti Ammonium thiosulfate (NH4)2
S2 O3 serta Sodium Thiosulfat Na2S2O3
.
2. Acidifier
pH asam diperlukan untuk
memungkinkan difusi thiosulfate kedalam emulsi film dan kompleks silver
thiosulfate keluar dari emulsi film. Kondisi larutan fixer yang asam akan
meng-inaktifasi developing agent yang terbawa dalam emulsi film.
3. Preservative
Meskipun
bahan yang digunakan sebagai accelerator adalah acid lemah namun tetap terjadi
decomposisi hypo dan penglepasan unsur S, untuk mencegah digunakannya unsur
sulfit sebagai stabilisator. Pada fixer
untuk stabilisator /preservative adalah pasangan acetic acid dan selfit sebagai alternatif
sering digunakan bahan yang dapat berfungsi keduanya. Sebagai acidifisasi dan stabilisator yaitu Sodium Meta Sulfit (NaHSO3) dan Potassium
Meta Sulfit (KHSO3)
4. Hardener
Berfungsi untuk mengeraskan
emulsi yang mengalami pembengkakan. Bahan-bahanya :
·
Chrom potassium alum Sangat efektif pada
larutan yang masih segar, aksi penyamakan cepat turun meskipun fikser tidak
digunakan, bekerja efektif dibawah pH 4,7 yaitu 3,5-4,7. Cocok digunakan untuk fikser yang siap pakai.
·
Potassium allum Tahan lama, bekerja
efektif pada pH 4,5-4,9 dan masih aktif pada pH 5,5 Jika digunakan nilai pH 5,5
dapat terjadi endapan aluminium hydroksida dengan potassium alum yang kelihatan
putih pada film
·
Aluminium chloride Daya penyamaknya
sangat singkat Biasanya di kombinasikan dengan ammonium thiosulfate.
D. Washing
Merupakan proses pencucian film dengan air sampai
bau asam dari larutan fixer menghilang Tujuannya yakni menghilangkan bahan –
bahan kimia selama proses fixing, antara lain Argento thiosulfat, sisa-sisa
sodium thiosulfat dan bahan lain yang semuanya mudah larut di air. Sebaiknya
dengan air mengalir dengan suhu tidak melebihi 25 ºC. Jika lebih akan merusak
gelatin. Waktu ideal 10 menit di air mengalir (Jenkins, 1980), waktu yang
terlau singkat menyebabkan masih banyak sisa-cairan kimia yang terbawa di film
menyebabkan fim mudah rusak. Proses washing yang tidak baik dapat menyebabkan
discolorisasi dan menyebabkan stains (kotoran/noda) pada film yang dapan
mengurangi keakuratan informasi diagnostik.
E. Drying
Tujuan di lakukannya proses drying yakni Agar mudah
dibawa dan disimpan, mengurangi kandungan air dalam film. Hal ini akan membuat
emulsi lebih kuat dan mudah untuk dipegang serta menjaga visualisasi Image
dengan cara membatasi efek radiasi dan refleksi yang disebabkan adanya air yang
ada dipermukaan emulsi. suhu pengeringan sebaiknya 30º-40º C dengan kelembaban
yang rendah yakni 60%.
F. Viewing
Tahap akhir adalah viewing, dengan menggunakan
illuminator (viewing box). Hasil akhir dalam bentuk negatif image.
3. Metode
A. Pembuatan
larutan developer yang cair melalui beberapa langkah, diantaranya :
1. Siapkan
alat dan bahan
2. Gunakan
masker dan sarung tangan karet terlebih dahulu untuk keselamatan
3. Isilah
tangki developer dengan air sebanyak 20 liter
4. Masukkan
5 liter cairan developer kedalam air yang sudah di isi ditangki developer, aduk
hingga merata dan kemudian warnanya akan berubah
B. Pembuatan
larutan developer yang bubuk melalui beberapa langkah, diantaranya :
1. Siapkan
alat dan bahan
2. Gunakan
masker dan sarung tangan karet terlebih dahulu untuk keselamatan
3. Siapkan
air dengan suhu 50º sebanyak 75% bagian tanki developer
4. masukkan
bahan Reducing agent aduk sampai semua bahan larut
5. masukkan
bahan lainnya aduk rata, masukkan air sampai tanki penuh
C. pembuatan
larutan fixer yang cair melalui beberapa langkah, diantaranya :
1. siapkan
alat dan bahan
2. gunakan
masker dan sarung tangan karet terlebih dahulu untuk keselamatan
3. isilah
tangki fixer dengan air sebanyak 20 liter
4. masukkan
5 liter cairan fixer kedalam air yang sudah diisi di tangki fixer, aduk hingga
merata, namun cairan fixer ini tidak akan mengalami perubahan warna.
D. Pembuatan
larutan fixer yang bubuk melalui beberapa langkah, diantaranya :
1. Siapkan
alat dan bahan
2. Gunakan
masker dan sarung tangan karet terlebih dahulu untuk keselamatan
3.
4. Pertanyaan
1. Fungsi
dari developer dan fixer ?
Jawab :
Fungsi utama dari
developer ialah mengubah kristal silver halide yg telah terpapar sinar X
menjadi butiran silver metal sedangkan fungsi utama dari fixer ialah melarutkan
dan menghilangkan kristal silver halide dari emulsi film, Menghentikan proses
pembangkitan sehingga tidak ada lagi proses perubahan bayangan pada film serta
Menyamak emulsi agar tidak mudah rusak.
2. Kemampuan
developer dan fixer ?
Jawab:
3. Proses
terbentuknya bayangan pada radiograf ?
Jawab :
1.
Sebelum paparan, banyak kristal silver bromida terdapat dalam emulsi (Gb.A)
Sebelum paparan, banyak kristal silver bromida terdapat dalam emulsi (Gb.A)
2.
Setelah paparan, kristal-kristal yang terpapar sinar X mengandung atom-atom silver netral pada latent image sites (area yang diarsir pd Gb.B ).
Setelah paparan, kristal-kristal yang terpapar sinar X mengandung atom-atom silver netral pada latent image sites (area yang diarsir pd Gb.B ).
3.
Ketika film sudah terpapar sinar-X , maka selanjutnya film akan dimasukkan ke dalam larutan developer kemudian digoncang selama 5-10 detik, yang kemudian nantinya Kristal-kristal yang terpapar pada latent image sites akan diubah menjadi butiran-butiran padat silver metalik oleh larutan developer (Gb.C)
Ketika film sudah terpapar sinar-X , maka selanjutnya film akan dimasukkan ke dalam larutan developer kemudian digoncang selama 5-10 detik, yang kemudian nantinya Kristal-kristal yang terpapar pada latent image sites akan diubah menjadi butiran-butiran padat silver metalik oleh larutan developer (Gb.C)
4. Setelah
film melalui tahapan developing, maka selanjutnya film akan di bilas dengan air
selama 20–30 detik yang bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa larutan
developer, menghilangkan activator alkali serta mencegah netralisasi asam
fixer.
5.
Film yang sudah di bilas akan di masukkan ke dalam larutan fixer selama 10 menit dan setiap 5-30 detik film digoncangkan untuk mencegah terjadinya gelembung udara. Setelah 10 menit maka pada proses ini akan menyisakan butiran-butiran silver metalik saja karena Kristal-kristal silver bromide yang tidak terpapar sinar-X dan terproses oleh developer akan dilarutkan oleh larutan fixer (Gb.D). pada akhir proses inilah nantinya akan di lihat bentuk dari bayangan pada film radiograf.
Film yang sudah di bilas akan di masukkan ke dalam larutan fixer selama 10 menit dan setiap 5-30 detik film digoncangkan untuk mencegah terjadinya gelembung udara. Setelah 10 menit maka pada proses ini akan menyisakan butiran-butiran silver metalik saja karena Kristal-kristal silver bromide yang tidak terpapar sinar-X dan terproses oleh developer akan dilarutkan oleh larutan fixer (Gb.D). pada akhir proses inilah nantinya akan di lihat bentuk dari bayangan pada film radiograf.
6. Setelah
film melalui proses fixing, maka film akan di cuci dengan air kembali, hal ini
dilakukan untuk menghilangkan bahan – bahan kimia selama proses fixing, antara
lain Argento thiosulfat, sisa-sisa sodium thiosulfat dan bahan lain yang
semuanya mudah larut di air serta menghilangkan bau asam dari larutan fixer
tersebut. Sebaiknya dengan air mengalir
dengan suhu tidak melebihi 25 ºC. Jika lebih akan merusak gelatin. Waktu ideal
10 menit di air mengalir.
7. Selanjutnya
film di keringkan pada suhu kira-kira 30º-40º C dengan kelembaban yang rendah
yakni 60%. Setelah film kering maka prossing film radiografi selesai dan siap
di tampilkan pada viewing box untuk menegakkan diagnose.
5. Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat di ambil dari praktikum pembuatan larutan developer dan fixer ini
adalah :
1. Larutan developer bersifat basa ,
sedangkan larutan fixer bersifat asam.
2. Larutan developer berwarna ,
sedangkan larutan fixer bening.
3. Larutan developer berbau basa
karena itu menunjukan sifat larutannya, sedangkan larutan fixer berbau asam
karena itu menunjukkan sifat larutannya.
4. Larutan developer saat disentuh
oleh tangan terasa licin akan lebih terasa licin lagi apabila dicelupkan ke
dalam air, sedangkan larutan fixer saat disentuh oleh tangan terasa kesat.
5. Larutan developer dapat
menghitamkan film (radio opac), sedankan larutan fixer dapat melarutkan AgBr
yang tidak terkena eksposi sehingga menjadi radio loosen.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswahh cari-cari materi akreditasi gag sengaja masuk di blog ini, kayanya saya kenal dengan penulisnya :) maksih om
BalasHapusDlm developer itu ada 2 bahan kimia ,, apa nama bahan kimia tersenut gan ??
BalasHapusDOGI HANDYCRAFT TEKNIK DAN WASTE ..
BalasHapusKAMI beli barang anda , berupa :
-film positif
-film negatif
-klise foto 25-35mm yg belum pernah dipakai
( Belum ad gambar )
-film percetakan poster
-film majalah
-film koran
-film buletin
-film ex rontgen
-film ex perusahaan pertambangan
-sendok ex maskapai penerbangan ( yg ad silver coating )
-kontaktor rusak
-breaker rusak
-air fixer
-mesin hp cina / samsung dsb ( harus dipisah )
-papan jalur
-plastik keyboard
-micron
-minyak jelantah
-autan / soffell
-Serba komputer / server / pabx / processor dll
-serba jerigen ukuran 5L , 20L , 30L , drum plastik 100L & 200L
-drum besi 200L kondisi lengkap
-aki rusak bekas mobil , motor , truk , forklift , tower telkom
-serba kertas duplex , hvs , dsb ukuran plano
-serba biji plastik sudah giling / belum digiling , kulit kabel jenis PE GILA , PVC
-limbah lain nya
Dibeli uang :
* pecahan rp.100.000 polimer tahun 1999 :
-kondisi mulus tanpa cacat
- kirim gambar lengkap
- Sebutkan seri 3 huruf depan nya
- jumlah minimal 1 brut
- nomor seri uang berurutan
*pecahan rp.100 perahu layar tahun 1992 / 1992 :
-kondisi mulus tanpa cacat
-kirim gambar lengkap
- tulisan "perahu layar"
- nomor seri uang dari kecil ke besar
*euro salaman pecahan $1.000.000 edisi tahun 2015 polimer :
-kondisi mulus tanpa cacat
-kirim gambar lengkap
-harus ada sertifikat asli
*euro gedong panjang pecahan $1.000.000 edisi tahun 2015 polimer :
-kondisi mulus tanpa cacat
-kirim gambar lengkap
-harus ada sertifikat asli
***Syarat nya :
-tidak melayani tanya jawab harga apapun
-kirim gambar lengkap
-sebut harga jual langsung
Jangan tawarkan barang kpd sy :
-tanah
-rumah
-kapal
-besi
-kendaraan
-gedung
-pabrik
-mall
Dijual barang :
- kayu gaharu jenis AB , CHIPS , SERBUK , KEMEDANGAN , DEKOR , GAHARU FOSIL , dsb untuk kebutuhan export , bibit minyak wangi , dupa , dll..
**KAPASITAS SUPPLY MULAI 20KG SAMPAI 1 TRUK FUSO
( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )..
-serba ban bekas kendaraan umum / alat berat , dsb kondisi apa adanya & sudah dibelah 2..
**Kapasitas supply 10-20 ton per 1 x kirim
( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )
-kaleng bekas minuman pocari sweat , larutan kaki 3 , sprite , dsb..
**KAPASITAS SUPPLY 100 TON PER 1 BULAN
( SEBUT HARGA BELI LANGSUNG )
catatan : Hanya harga barang yg cocok dibeli ssuai bidang sy
Salam sukses untuk semuanya..
HUBUNGI SEGERA VIA SMS / CALL / WHATSAPP :
089650091317
BENI
BSD - TANGERANG